Minggu, 05 Juni 2016

KONSEP BANDUNG SMART CITY


A.  Pengertian Smart City dan Bandung Smart City
1.  Smart City

Smart City merupakan suatu konsep pengembangan dan pengelolaan kota dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk memonitor dan mengendalikan berbagai sumber daya yang ada di dalam kota dengan lebih efektif dan efisien untuk memaksimalkan pelayanan kepada warganya serta mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
Konsep Smart City ini dimaksudkan untuk mempermudah segala urusan dengan dukungan konektivitas tinggi dari pemanfaatan Teknologi Informasi (TI). Dengan kata lain Smart City adalah sebuah konsep kota cerdas atau pintar yang membantu masyarakat kota  mengelola sumber daya yang ada dengan efisien dan memberikan informasi yang tepat guna kepada masyarakat atau lembaga dalam melakukan aktivitas secara real time. 

2.  Bandung Smart City
Bandung Smart City adalah sebuah konsep kota yang memiliki koneksi terintegrasi dalam berbagai bidang hingga memberikan dampak praktis dan efisiensi dalam pengelolaan kota. Segala permasalahan kota mulai dari kemacetan, penumpukan sampah, jalan rusak, keadaan kontur tanah suatu daerah, dan lainnya dapat secara real time diketahui dan dicari solusi terbaiknya dengan cepat. Konsep ini pertama kali diterapkan di “Kota Kembang” yang dipimpin oleh Ridwan Kamil Sebagai Walikota Bandung.
B.  Mewujudkan Bandung Smart City
Upaya yang dilakukan oleh pemerintah Kota Bandung untuk mewujudkan Bandung Smart City sementara dalam tahap proses. Proses untuk membangun Bandung sebagai Smart City membutuhkan waktu lima tahun ke depan. Saat ini pemerintah kota sedang melakukan kajian untuk mempersiapkan Smart City.
Untuk mewujudkan hal tersebut perlu membangun enam unsur dimensi dari Smart City yaitu:
1.  Ekonomi Pintar (Smart Economi)
Smart Economy atau ekonomi cerdas mencakup inovasi dan persaingan, jika semakin banyak inovasi-inovasi baru yang dikembangkan maka akan menambah peluang usaha baru dan meningkatkan persaingan pasar usaha/modal.

2. Lingkungan Pintar (Smart Environment)
Smart mobility termasuk pada transportasi dan pembangunan infrastruktur. Pembangunan infrastruktur diwujudkan melalui penguatan system perencanaan infrastruktur kota, pengembangan aliran sungai, peningkatan kualitas dan kuantitas air bersih, pengembangan system transportasi, pengembangan perumahan dan permukiman, dan peningkatan konsistensi pengendalian pembangunan infrastruktur.

3. Mobilitas Pintar (Smart Mobility)
Lingkungan pintar berarti lingkungan yang bisa memberikan kenyamanan, keberlanjutan sumber daya, keindahan fisik maupun non fisik, visual maupun tidak,bagi masyarakat dan public. Menurut undang-undang tentang penataan ruang, mensyaratkan 30 % lahan perkotaan harus difungsikan untuk ruang terbuka hijau baik privat maupun public. Lingkungan yang bersih tertata merupakan contoh dari penerapan lingkungan yang pintar.

4. Masyarakat Pintar (Smart People)
Pembangunan senantiasa membutuhkan modal, baik modal ekonomi (economic capital), modal manusia (human capital) maupun modal sosial (social capital). Kemudahan akses modal dan pelatihan-pelatihan bagi UMKM dapat meningkatkan kemampuan dan ketrampilan mereka dalam mengembangkan usahanya.

5. Kehidupan Pintar (Smart Living)
Berbudaya, berarti bahwa manusia memiliki kualitas hidup yang terukur (budaya). Kualitas hidup tersebut bersifat dinamis, dalam artian selalu berusaha memperbaiki dirinya sendiri. Pencapaian budaya pada manusia, secara langsung maupun tidak langsung merupakan hasil dari pendidikan. Maka kualitas pendidikan yang baik adalah jaminan atas kualitas budaya, dan atau budaya yang berkualitas merupakan hasil dari pendidikan yang berkualitas.

6. Pemerintah Pintar (Smart Governance)
Kunci utama keberhasilan penyelengaraan pemerintahan adalah Good Governance. Yaitu paradigma, sistem dan proses penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang mengindahkan prinsip-prinsip supremasi hukum, kemanusiaan, keadilan, demokrasi, partisipasi, transparansi, profesionalitas, dan akuntabilitas ditambah dengan komitmen terhadap tegaknya nilai dan prinsip “desentralisasi, daya guna, hasil guna, pemerintahan yang bersih, bertanggung jawab, dan berdaya saing”.
Keenam unsur tersebut merupakan suatu cara untuk mewujudkan Bandung sebagai kota yang berbasis Smart City. Selain dari keenam unsur tersebut yang menjadi prioritas untuk membangun Bandung Smart City yaitu penyesuaian penerapan IT di Kota Bandung. Karena Smart City yang akan diterapkan di Kota Bandung menitikberatkan pada pemanfaatan teknologi masa kini untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat Kota Bandung.
C.  Penerapan Konsep Smart City di Kota Bandung
1.   Telah Terdapat 5000 Wifi Disetiap Ruang Public. Pengadaan Layanan Akses Internet Di Ruang Terbuka Publik.
Ruang terbuka publik di Bandung semakin banyak sesuai dengan proker walikota Bandung. Fasilitas internet gratis di ruang terbuka publik akan menarik minat masyarakat kota untuk berkunjung ke tempat tersebut. Salah satu ruang terbuka publik tersebut adalah hadirnya taman di setiap sudut kota.
Dengan demikian, fungsi taman sebagai ruang publik pun akan kembali dengan sendirinya. Fasilitas serupa juga dibangun di tempat-tempat ibadah, seperti masjid, gereja dan lainnya. Cara seperti ini akan memudahkan masyarakat dalam mengakses internet meski sedang beribadah. Selain akses penyediaan akses internet di ruang publik,
2.    Aplikasi Panic Button 
Cara kerja panic button ini, setelah diunduh dan di install di smartphone, pengguna perlu terlebih dahulu mengisi data pribadi yang akurat disertakan dengan nomor telepon orang terdekat yang bisa dihubungi. Dimana pengguna akan teregister dengan nomor handphone dan dapat melaporkan apapun. Misalnya ada begal, dia tinggal pencet tombol, lalu nanti pesan itu sampai di command center.
Setelah data dan aplikasi terpasang, pemohon bantuan harus memencet 3 kali tombol panik di layar smartphone. Pemohon bantuan akan langsung terlacak di Bandung Command Centre. Lalu polisi di command center akan segera mengirimkan petugas ke lokasi. Kurang dari 3 menit, petugas akan langsung datang.
Selain memencet tombol ‘SOS’ sebanyak 3 kali dari layar ponsel, ke depan PT Telkom Indonesia juga menyediakan tombol khusus yang berfungsi sama. Tombol tersebut cukup dipasang di lubang audio. Tombol tambahan ini rencananya bakal dilempar ke pasaran dengan harga jual sekitar Rp 50.000. Panic button ini kerjasama dengan kepolisian, lebih fokus kepada keamanan. Sebelumnya data handphone diregistrasi terlebih dahulu. 

3.   Kartu Bandung Pass atau Smart Card. Untuk meningkatkan pelayanan kepada warga, pemerintah Kota Bandung akan meluncurkan Bandung Pass atau Smart Card. Kartu multifungsi tersebut di antaranya bisa digunakan warga dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan hidup lainnya.

Sistem diciptakan untuk mempercepat proses pelayanan Pemkot Bandung kepada masyarakat. Kartu ini sangat multifungsi karena bisa digunakan untuk semua kebutuhan warga seperti pendidikan dan kesehatan. Salah satunya bisa digunakan masyarakat untuk membayar tarif trasportasi seperti angkot, bus, dan lainnya. Smart Card didukung oleh lima bank lainnya, yakni Bank Mandiri, Bank BNI, Bank Mega, Bank BCA, dan Bank BRI. Tahap awal peluncuran Bandung Smart Card ini adalah pengganti alat beberapa jenis pembayaran.

Salah seorang warga saat menunjukan Bandung Smart Card. Kartu tersebut diluncurkan sebagai upaya Pemkot Bandung mengurangi aktivitas transaksi tunai di masyarakat.

Bandung Smart Card merupakan salah satu dukungan kepada Kota Bandung untuk bisa menjadi kota pintar (smart city). Bandung Smart Card baru bisa melayani pembayaran pada electronic gate Trans Metro Bandung, mesin parkir elektronik, vending machine, dan pembayaran di Alfamart.

4.    Sistem penilaian camat secara online, Ridwan Kamil sebagai Walikota Bandung memulai inisiatif open government yang dapat diisi sendiri oleh warga kota.

5.    Sistem pelaporan masalah warga melalui SMS dan aplikasi mobile LAPOR, yang difasilitasi oleh UKP4 (unit kerja di bawah Presiden RI).

6.    Sistem pengelolaan dana bantuan sosial (bansos) online yang lebih transparan; siapa saja yang mengajukan, siapa saja penerimanya, dan untuk apa dana digunakan.

7.   Aplikasi banjir yang dapat memberikan informasi secara realtime, sehingga petugas di lapangan dapat bekerja tanpa harus menunggu laporan dari masyarakat. Aplikasi banjir ini terintegrasi dengan laporan cuaca. Debit air hujan dapat diukur di suatu titik. Tinggal dipantau kalau sensor salurannya merah, berarti ada yang tersumbat.
8.   Pelayanan public lewat jaringan sosial media seperti twitter
9.   Setiap dinas memiliki data digital
10.    Smart goverment dengan mengupgread sistem di pemerintahan dari paper ke paperless dengan sistem informasi yang user friendly
11.    Bandung akan punya kota pintar yang akan dinamai Bandung Technopolis seluas 400 hektar. Kota pintar di Gede Bage itu nantinya akan menjadi prototype penerapan smart city di Indonesia
Semua aplikasi tersebut dapat terus dipantau melalui ruangan Command Center yang tengah disiapkan oleh Pemkot Bandung. Di ruangan tersebut, akan siaga tim stakeholderterkait.

D.  Bandung Command Center,  Langkah Menuju Smart City

 Bandung Command Center yang saat ini dimiliki oleh kota Bandung juga merupakan kolaborasi dari berbagai pihak. Bandung Command Center merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah kota Bandung dengan IBM dan Lembaga Afiliasi Penelitian Industri (LAPI) ITB.
Saat ini, Bandung Command Center berfungsi sebagai pusat terkumpulnya data-data terkait dengan kebutuhan Bandung Smart City. Mulai dari SKPD, data dari masyarakat, sampai data dari internal ke luar, akan dipusatkan di sini. Aplikasi Panic Button Bandung juga terhubung langsung dengan Bandung Command Center.
Sebagai salah satu penunjang misi menuju kota pintar (smart city) Pusat kendali Bandung Command Centre menjadi unsur utama. Di instalasi canggih ini, terdapat dua software dan aplikasi unggulan yakni Media Social Mapping dan Panic Button.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menjelaskan, Media Social Mapping merupakan software canggih yang dihibahkan oleh pemerintah Norwegia sebagai uji coba. Piranti lunak ini mampu menangkap segala macam percakapan warga di media sosial facebook dan twitter yang berhubungan langsung dengan pelayanan publik ataupun keluhan-keluhan warga terkait dengan infrastruktur.
 Mesin ini bisa mengatract percakapan warga. Dihitung per wilayah per isu masalah. Jika menklik isu macet akan muncul isu macet di kecamatan mana saja. Setelah keluhan-keluhan warga terpetakan sesuai wilayah, Ridwan Kamil bisa langsung mengambil keputusan. Pengalokasian bantuan sumber daya tidak dipukul rata, tapi dijabarkan oleh mapping tadi sesuai pemetaan masalah. Pemkot Bandung mengolah data dan mengambil keputusan manajemen yang akurat. Tanpa Social Media Mapping ini kita hanya mengira-ngira atau menunggu warga complain.
E.  Tujuan Penerapan Konsep Smart City di Kota Bandung
    Tujuan penerapan Bandung Smart City ini adalah sebagai solusi dari berbagai permasalahan kemacetan, fasilitas umum yang rusak, penumpukan sampah, mengetahui kondisi tanah yang layak dijadikan lahan pertanian atau lahan mendirikan bangunan. Dalam pertemuan acara Indosat ICT Conference 2.0 "smart ICT for Your Business Succes" yang dihadiri oleh Walikota Bandung di Hotel ritz Carlton Pacific Place Jakarta. Ridwan Kamil menjelaskan penerapan sistem Smart City bertujuan agar masyarakat bisa saling terhubung, sedangkan dalam pemerintah memiliki kemampuan untuk  IT.
    Sejumlah Langkah dilakukan oleh Ridwan Kamil sebagai Walikota Bandung, untuk mewujudkan Smart City telah berjalan baik, yang bertujuan untuk meramaikan tempat publik seperti taman dan tempat ibadah. Penerapan system Smart City di kota Bandung sudah sewajarnya dilaksanakan, agar Kota Bandung bisa menjadi kota yang dikenal di ASEAN bahkan Internasional sebagai kota berlabel Smart city dan bisa menjadi langkah awal bahwa indonesia akan menjadi negara maju.

    Untuk menjadikan Bandung sebagai kota berlabel Smart city ini memang perlu membutuhkan waktu dan biaya dalam pengembangannya. oleh karena itu, pemerintah Kota Bandung bekerjasama dengan PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk yang telah melakukan penandatanganan kerjasama  antara Walikota Bandung, general Manager telkom wilayah Jabar, Binuru, dan Direktur IT solution Startegic Portopolio Telkom, Indra Utoyo.

F.  Manfaat Smart City
·         Smart City membuat kota lebih efisien dan layak huni
·         Dengan digulirkannya Smart City, maka diharapkan Kota Bandung bisa memiliki daya saing tinggi. Sehingga secara otomatis, para investor akan berdatangan untuk menanamkan modalnya di Kota Bandung.
·         Konsep smart city membuat layanan e-government dapat lebih cepat implikasinya kepada masyarakat. Dengan begitu bisa meningkatkan produktivitas daerah atau daya saing ekonomi
·         Smart city meningkatkan pelayanan kesehatan dan kesejahteran masyarakat
·         Masyarakat bisa saling terhubung sedangkan dalam pemerintah memiliki kemampuan untuk  IT
·         Semua perizinan akan dengan cepat dilayani seperti pajak, pendidikan dan kesehatan

G.  Kelebihan dan Kekurangan Bandung Smart City
Penerapan konsep Bandung Smart City ini memiliki kelebihan yaitu, diantaranya adalah segala permasalahan kota mulai dari kemacetan, penumpukan sampah, jalan rusak, keadaan kontur tanah suatu daerah, dan lainnya dapat secara real time diketahui dan dicari solusi terbaiknya dengan cepat,  masyarakatnya bisa saling terhubung, serta pemerintah dapat memiliki kemampuan untuk mengendalikan dan mengatur kehidupan warganya dengan bantuan Informasi dan Teknologi.
Bandung yang sejak awal memiliki potensi perekonomian di bidang jasa dan merupakan pusat bakat  dibidang kreatif serta IT (informasi Teknologi) diharapkan (dengan keberadaan Sistem Smart City ) dapat mempunyai kawasan internet yang stabil di pemerintah kota, sambungan internet yang murah di kawasan strategis, serta meningkatnya komunikasi paperless.

Namun penerapan konsep Bandung Smart City juga memiliki beberapa kekurangan yang diharapkan nantinya dapat diatasi agar pengembangan konsep Bandung Smart City dapat berjalan dengan optimal, kekurangan tersebut diantaranya yaitu seperti pada aplikasi mobile Panic Button dalam pelaksanaannya belum ada yang benar-benar nyata, kebanyakan hanya ingin mecoba-coba saja, dan petugas yang merespons panggilan pannic button ini juga tidak beroperasi 24 jam.

Berdasarkan hasil penelitian manajemen untuk taman, mayoritas taman di Kota Bandung memiliki konsep yang baik tetapi belum dirawat dan dikelola secara sustainable alias berkelanjutan. Saat ini pembenahan infrastruktur Kota Bandung masih belum dikelola secara maksimal. Oleh karena itu perlu penanganan lebih lanjut dalam pelaksanaannya.


H.  Kesimpulan dan Pendapat Saya Mengenai Konsep Bandung Smart City
Dengan menerapkan konsep Bandung Smart City, pemerintah kota dapat mengawasi jalannya pekerjaan dan program pemerintah dengan mudah, karena semua saling terhubung. Diharapkan pula dapat meminimalisiasi keterlambatan informasi serta dapat dijadikan acuan untuk mengevaluasi suatu program pemerintah.

Karena konsep Bandung Smart City merupakan sebuah konsep kota yang memiliki koneksi terintegrasi dalam berbagai bidang hingga memberikan dampak praktis dan efisiensi dalam pengelolaan kota. Dengan adanya konsep Bandung Smart City ini diharapkan segala permasalahan kota Bandung mulai dari kemacetan, penumpukan sampah, jalan rusak, dan lainnya dapat secara real time diketahui dan dicari solusi terbaiknya dengan cepat.

Oleh karena itu pemerintah Kota Bandung diharapkan bisa mengembangkan dan lebih mengoptimalkan sistem maupun aplikasi dari konsep Bandung Smart City yang nantinya akan menunjang kemudahan bagi warga Kota Bandung. Selain itu agar harapan warga kota Bandung menjadi sebuah kota pintar dapat terlaksana dengan cepat. Oleh karena itu masyarakat dan pemerintah kota harus saling bekerjasama agar Bandung Smart City ini dapat terwujud dengan efektif dan efisien sesuai dengan apa yang diharapkan waga kota Bandung. 

4 komentar:

  1. Penjelasannya sangat runtut dan jelas, jdi sangat membantu, terimakasih ..

    BalasHapus
  2. Mantap sekali konsepnya apakah bs diterapkan di daerah lain

    BalasHapus
  3. Semoga di daerah lain dapat terealisasi dengan baik

    BalasHapus
  4. trms..... penjelasan sangat detail dan mudah dicerna

    BalasHapus